[Review] Game of Thrones S06E05 'The Door'






Episode ke-5 dari seri Game of Thrones resmi tayang kemarin, secara singkat saya sangat menyukai episode kali ini karena banyak kejadian-kejadian yang bisa menjadi 'game-changer' untuk seri ini kedepannya, juga kejadian yang membuat semua fans Game of Thrones terbelalak yaitu kejadian yang sepertinya menjadi dasar judul dari episode kali ini (baca : Hodor). Dalam episode ini juga nampaknya kita di'istirahatkan' sejenak drama politik di King's Landing. Berikut ini adalah review singkat tentang hal-hal yang saya anggap menarik di episode kali ini. 

Dimulai dari Bravoos, Arya Stark memulai debutnya di episode kali ini seperti biasa dengan pelatihannya yang membosankan dan sepertinya, dia gagal dalam latihan kali ini melihat hasil akhirnya merupakan kekalahan telak. Namun hal ini bukannya mendapat hukuman atau semacamnya, kali ini Arya Stark justru mendapatkan ujian untuk membunuh seseorang aktris drama bernama Lady Crane. Namun, hal yang sangat menarik dan membuat saya bernostalgia lagi adalah, drama yang ditunjukkan merupakan adegan-adegan dari season satu seri ini, dimulai Robert Baratheon sampai pemenggalan Ned Stark. Hal ini sangat menarik karena hal ini sebenarnya merupakan hal yang sangat emosional untuk seorang Arya Stark. Mungkin misi kali ini merupakan ujian untuknya, agar ia dapat melupakan masa lalunya. 



Kejadian menarik lainnya muncul dari Iron Island, karena pada akhirnya, kisah di tempat ini mulai berpindah dari kehidupan Balon Greyjoy yang sangat tidak menarik ke kisah yang mungkin akan sangat berpengaruh ke kelanjutan seri ini. Dimulai dari kegagalan Yara Greyjoy naik tahta melanjutkan bapaknya yang sudah mati di beberapa episode sebelumnya, walaupun sudah mendapat dukungan dari Theon Greyjoy, yang seharusnya menjadi raja berikutnya. Hal ini terjadi karena kemunculan seorang Euron Greyjoy, adik dari Balon Greyjoy, yang secara terang-terangan mengaku telah membunuhnya. Setelah 'pidato' singkatnya tentang bagaimana dia akan menaklukkan Seven Kingdoms, yaitu dengan membawa semua kapal dan pasukannya ke Essos, untuk 
'membantu' lalu 'menikahi' sang ratu, Daenerys Targaryen. Hal tersebutlah yang membuat Euron memenangkan hati semua orang dan akhirnya sah menjadi raja. Dilanjutkan dengan Yara dan Theon yang diam diam kabur membawa pasukan dan kapal-kapal terbaik yang ada di Iron Island saat prosesi peresmian Euron. Nampaknya Euron akan menjadi tokoh jahat baru yang menarik di seri ini, kita lihat saja kemunculannya lagi.




Dari Iron Island, kita beralih ke Essos, dimana dilihatkan reuni kembali Jorah dengan Daenerys. Hal ini juga cukup menarik, karena pada akhirnya Jorah menyatakan perasaannya kepada sang ratu. Namun tidak berakhir disitu karena dia juga justru memberu tahu penyakit 'Stone Men' nya. Disini juga cukup menarik bagaimana Daenerys justru menyuruhnya mencari obat untuk menyembuhkan penyakitnya, dan nanti harus kembali kepadanya. Perpisahan pun terjadi dengan cukup mengharukan disini, dimana firasat saya mengatakan kejadian ini mungkin merupakan pertemuan terakhir mereka berdua, karena sulitnya mencari obat untuk penyakit itu, dan juga, ya ini adalah Game of Thrones (haha). Bagian ini diakhiri dengan Daenerys yang akhirnya membawa seluruh Dhotraki menjadi pasukannya. 


Episode kali ini ditutup dengan adegan-adegan yang sangat mencengangkan dari tempat Bran Stark berada sekarang. Dari mulai asal usul dari White Walker yang ternyata, merupakan buatan dari Children of the Forest, lalu dilanjutkan dengan visi dari Bran yang kali ini kembali ke Winterfell, walau di masa lalu, bersama dengan Three-Eyed Raven, dimana dia melihat Kakeknya(mungkin?) dan Ned Stark kecil (mungkin juga) dan juga warga lainnya, termasuk Hodor. Disini juga pergerakan dari White Walkers sudah terlihat jelas di penglihatan Bran yang lainnya, dimana di penglihatan itu, sang Night's King (walaup bisa jadi bukan) berhasil memegang dan menandai Bran. Bagian ini ditutup dengan 'penyerbuan' dari White Walkers dan pasukan zombienya ke tempat Bran berada. Ya walaupun gagal mendapatkan Bran, nampaknya penyerbuan ini berhasil karena berhasil membunuh semua tokoh penting disitu, kecuali Bran dan Meera. Hal, mencengangkan terakhir hadir disaat, tiba-tiba Bran dapat melakukan 'warg' di dalam mimpinya, ke Hodor (dulu beranama Willys) muda untuk kabur dari White Walkers dan zombie-zombienya, hal ini sepertinya menunjukkan kekuatan baru yang dapat dilakukan oleh Bran. Namun, sepertinya kekuatan ini ada konsekuensinya, dimana...akhirnya asal usul Hodor, yang hanya dapat menyebutkan satu kata, yaitu Hodor, terungkap, yang merupakan singkatan dari 'Hold the Door' hasil dari 'warging' Bran dan teriakan terus-menerus Meera. Hal tersebut membuat Willys tiba-tiba menjadi sakaw (wkwk) dan terus mengucapkan kata 'Hold the Door' yang sampai akhir terus berkurang, dan menjadi hanya 'Hodor', konsekuensi yang sangat buruk, sepertinya hal ini menjelaskan semuanya tentang Hodor, seperti mengapa ia juga sangat takut nampak seperti trauma dengan para White Walkers. Bagian ini benar-benar diakhiri dengan kematian Hodor (hiks) yang akhirnya berhasil menjalankan tugasnya yaitu untuk menahan pintu (Hold the Door) yang membuat Bran dan Meera selamat dari kejaran para zombie, paling tidak untuk sementara. Selamat jalan Hodor.

Ada beberapa bagian menarik lainnya yang tidak saya bahas disini, seperti pertemuan Littlefinger dengan Sansa, yang berlanjut dengan kebohongan Sansa kepada Jon Snow, lalu juga kemunculan Kinvara, seorang penyihir, yang dihadirkan dan dihadapkan kepada Varys dan Tyrion, lalu juga kejadian kecil seperti Tormund yang memainkan matanya kepada Brienne (mungkinkah jadi kisah baru?). Secara keseluruhan episode kali ini merupakan episode yang sangat solid, saya belum bisa menemukan kesalahan dalam episode ini sejauh ini, dengan itu saya memberi skor sempurna 10/10.
Episode berikutnya akan tayang senin depan, jadi bersabarlah menunggu episode berikut dan juga review dari Otongmas (hehe). 



Share on Google Plus

About otongmas

0 comments:

Post a Comment